Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 06 Januari 2016

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN



  PENGERTIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN



       Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu yang usianya relatif masih muda sehingga tidaklah aneh apabila banyak yang belum mengenal. Istilah lama yang sering digunakan adalah ‘administrasi’.

     Untuk memperjelas pengertian manajemen tampaknya perlu ada penjelasan lain yang lebih bervariasi mengenai makna manajemen.
Manajemen Pendidikan dalam kamus bahasa Belanda-Indonesia disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari “administratie” yang berarti tata-usaha. Dalam pengertian manajemen tersebut, administrasi menunjuk pada pekerjaan tulis-menulis di kantor. Pengertian inilah yang menyebabkan timbulnya contoh-contoh keluhan kelambatan manajemen yang sudah disinggung, karena manajemen dibatasi lingkupnya sebagai pekerjaan tulis-menulis.
Pengertian lain dari “manajemen” berasal dari bahasa Inggris “administration” sebagai “the management of executive affairs”. Dengan batasan pengertian seperti ini maka manajemen disinonimkan dengan “management” suatu pengertian dalam lingkup yang lebih luas (Encyclopedia Americana, 1978, p. 171). Dalam pengertian Manajemen Pendidikan ini, manajemen bukan hanya pengaturan yang terkait dengan pekerjaan tulis-menulis, tetapi pengaturan dalam arti luas.
Ada keterkaitan antara organisasi, administrasi dan manajemen. Organisasi adalah sekumpulan orang dengan ikatan tertentu yang merupakan wadah untuk mencapai cita-cita mereka, yang bermula untuk mengintegrasikan sumber materi dan sikap para anggotanya yang disebut manajemen dan melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Baik manajemen maupun melaksanakan kegiatan tersebut disebut administrasi.
Organisasi adalah sekelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tuujuan tertentu yang teleh disepakati oleh para ahli.
Manajemen pendidikan adalah cabang ilmu baru sehingga masih banyak orang yang belum mengenal istilah tersebut. Istilah lama yang sering digunakan adalah istilah “administrasi”.
Administrasi adalah kerjasama antar anggota organisasi mengenai kegiatan-kegiatan rutin seperti administrasi kegiatan, kesiswaan, keuangan dan sarana prasarana.
Ada yang mengatakan administrasi sebagai tata cara kerja pemeriontah dengan fungsi merencana, mengorganisasi, dan memimpin (Wajong,1983,h. 1 dan 27). Ada juga yang mengatakan administrasi berhubungan dengan penentuian kebijakan bersama dan koordinasi secara keseluruhan. Ada juga yang mengatakan administrasi sebagai keseluruhan proses kerja sama para anggota organisasi berdasarkan rasional tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan( Siagian, 1979, h. 3).
Administrasi lebih cenderung menunjukan pada pekerjaan tulis menulis seperti  biaya mengerjakan atau membuat sesuatu. berbeda dengan administrasi, istilah manajemen lebih cenderung pada suatu pekerjaan yang dilakukan oleh pemimpin, jadi lebih menunjuk pada kegiatan sebuah organisasi.
Dalam kamus bahasa Belanda- Indonesia  disebutkan bahwa istilah manajemen berasal dari “administrate” yang berarti tata usaha. Pada pengertian  tersebut  administrasi menunjuk pada pekerjaan kantor.
Menurut The Liang Gie, manajemen adalah segenap proses penyelenggaraan  dalam setiap usaha kerjasama kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Sondang Palan Siagian, manajemen adalah keseluruhan kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Menurut Nurahdi manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiataan yang berupa proses pengelolaan suatu usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan , untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya,. Agar efektif dan efisien.
Suatu pandangan yang lebih bersifat umum dari pada pandangan-pandangan diatas menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses mengintegrasikan sumber-sumber yang tidak berhubungan menjadi sistem total untuk mencapai suatu tujuan (Jhonshon, 1973, h.15).
Dari definisi-definis tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam pengertian manajemen terdapat tiga hal yang merupakan unsur penting yaitu, usaha kerjasama, oleh dua orang atau lebih, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Tiga unsur tersebut yaitu gerak, orang dan arah dari kegiatan, menunjukan bahwa manajemen terjadi dalam sebuah organisasi, bukan pada kerja yang dilakukan oleh seorang individu.
Jika pengertian-pengertian tersebut diterapkan dalam pendidikan maka lebih tepatnya definisi manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Engkoswara (2001:2) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan dalam arti yang seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta didalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.

     LATAR BELAKANG DIPERLUKANNYA MANAJEMEN PENDIDIKAN
Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM bangsa tersebuit. Kualitas SDM tergantung pada tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan yang visioner memeiliki misi yang jelas dan akan menghasilkan keluara yang berkualitas. Dari sanalah pentingnya manajemen pendidikan diterapkan, manajemen pendidikan merupakan hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan. Kenyataannya banyak institusi pendidikan yang belum memiliki manajemen yang bagus dalam pengelolaan pendidikannya. Manajemen yang digunakan masih konvensional, sehingga kurang menjawab tantangan zaman dan terkesaan tertinggal. Hal tersebut mengakibatkan sasaran-sasaran ideal pendidikan yang harusnya bisa dipenuhi ternyata tidak bisa diwujudkan.
Dalam perkembangannya, manajemen pendidikan memerlukan Good Managemen Practice untuk pengelolaannya. Tetapi pada praktiknya ini masih merupakan hal yang elusif. Banyak penyelenggara pendidikan beranggapan bahwa hal tersebut bukanlah merupakan suatu hal yang penting.
Telah terjadi pergeseran paradigma yang awalnya memandang bahwa lembaga pendidikan merupakan lembaga sosial, dipandang sebagai suatu lahan bisnis yang mengindikasikan perlunya perubahan pengelolaan. Perubahan pengelolaan tersebut harus seirama dengan lajunya perubahan dan tuntutan zaman. Situasi kondisi dan tuntutan pada era reformasi ini membawa konsekuensi kepada lembaga pendidikan untuk berpandangan futuristik dan visioner.
Lembaga pendidikan perlu mengambil langkah antisipasi untuk mempersiapkan diri bertahan pada zaman dengan tetap mengacu pada pembenahan mutu pendidikan yang berkaitan erat dengan manajemen pendidikan. Jika manajemen pendidikan sudah tersusun dengan baik dan universal, pelayanan sekolah yang buruk, minimnya profesionalisme tenaga pengajar, sarana prasarana tidak memadai, pungli, hingga kekerasan dalam pendidikan tidak akan lagi terdengar.

    RUANG LINGKUP MANAJEMEN DALAM PENDIDIKAN
1.      Ruang liungkup menurut wilayah kerja
Berdasarkan atas tinjauan wilayah kerja maka ruang lingkup pendidikan dipisahkan menjadi :
a)      Manajemen pendidikan seluruh negara yaitu majejemen pendidikan untuk urusan nasional yang ditangani bukan hanya pelaksanaan pendidikan di sekolah saja tetapi juga pendidikan luar sekolah, penyelenggaraan latihan, penelitian, serta meliputi pula kebudayaan dan kesenian
b)      Menejemen pendidikan satu provinsi, yaitu manejemen pendidikan yang meliputi wilayah kerja satu provinsi yang pelaksanaannya dibantu lebih lanjut oleh petugas manajemen pendidikan di kabupaten dan kecamatan
c)      Manajemen pewndidikan satu kabupaten atau kota, yaitu manajemen pewndidikan yang meliputi wilayah kerja satu kabupaten atau kota, meliputi semua urusan pendidikan memuat jenjang dan jenis
d)     Manajemen pendidikan satu unit kerja. Manajemen unit ini di titik beratkan pada satu unit kerja yang langsung menangani pekerjaan mendidik.
e)      Manajemen kelas, sebagai suatu kesatuan kegiatan terkecil dalam usaha pendidikan yang menjadi “dapur inti” dari seluruh jenis manajemen pendidikan.
2.      Ruang lingkup menurut objek garapan
Ditinjau dari objek garapan manajemen pendidikan, sekurang-kurangnya ada delapan objek garapan yaitu :
a)      Manajemen siswa
b)      Manajemen personil sekolah
c)      Manajemen kurikulum
d)     Manajemen sarana atau material
e)      Manajemen tata laksana pendidikan atau ketata usahaan sekolah
f)       Manajemen pembiayaan atau manajemen anggaran
g)      Manajemen lembaga-lembaga pendidikan dan organisasi pendidikan
h)      Manajemen hubungan masyarakat atau kominikasi pendidikan.
3.      Menurut fungsi atau urutan kegiatan
Dalam definisi manajemen terdapat istilah rangkaian kegiatan, orang sering menyebut urutan kegiatan ini sebagai fungsi administrasi. Adapun fungsi manajemen atau pengelolaan ini adalah :
1)      Merencanakan
2)      Mengorganisasikan
3)      Mengarahkan
4)      Mengkoordinasikan
5)      Mengkomunikasikan
6)      Mengawasai atau mengevaluasi
Menurut Mc, Earland menggambarkan saling hubungan langkah-langkah yang olehnya disebut merupakan tiga fungsi pokok manajemen yaitu perencasnaan (planing), pengorganisasian (organising) dan pengontrolan (controlling)
planning

organizing

controlling

     Menurut pelaksana
Dalam liungkungan kelas, guru adalah administator. Guru harus melaksanakan kegiatan manajemen. Dengan pengertian bahwa manajemen adalah pengelolaan, manajemen, maka guru bertindak sebagai manajer di kela yang di pimpinnya.

3 komentar:

 

Blogger news

Orange Spinning Heart Within A Heart

Blogroll

Orange Spinning Heart Within A Heart