Motivasi adalah sebuah alasan atau
dorongan seseorang untuk bertindak. Sehingga, dengan mudah kita simpulkan bahwa
motivasi kerja adalah sebuah alasan atau dorongan karyawan untuk bertindak atau
dengan kata lain untuk bekerja.
Pengaruh motivasi kerja yang pertama
kali dirasakan adalah terhadap produktivitas kerja. Logikanya sederhana,
semakin tinggi motivasi Anda bekerja, akan semakin besar produktivitas Anda.
Semakin termotivasi, bekerja akan lebih semangat. Pekerjaan akan cepat
terselesaikan bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Tidak lagi bekerja
secara asal-asalan.Jika produktivitas Anda tinggi, siapa yang tidak suka?
Atasan dan perusahaan akan senang dengan Anda. Jika mereka senang, maka promosi
dan kenaikan gaji tinggal Anda tunggu
Motivasi diri dalam bekerja itu
tetap penting, bagaimana pun kondisinya. Apakah perusahaan tempat Anda bekerja
tidak menyenangkan, apakah Anda akan keluar kerja, apakah Anda akan segera
pensiun, apakah Anda memiliki atasan yang bodoh, motivasi diri itu tetap
penting.Apalagi, saat perusahaan tempat Anda bekerja adalah perusahaan impian,
karir impian, dan membantu Anda menggapai tujuan, motivasi diri dalam bekerja
itu sangat penting.
Saat pekerjaan Anda adalah apa yang
tidak Anda inginkan, maka motivasi diri itu akan membantu Anda untuk
mendapatkan pekerjaan yang Anda idam-idamkan. Meski pun Anda tidak suka, namun
motivasi kerja Anda tinggi, sampai Anda memiliki prestasi yang baik dalam
bekerja, maka peluang mendapatkan pekerjaan idaman akan lebih besar.
Berbeda saat motivasi Anda rendah,
kontribusi kerja Anda kecil, dan minim prestasi, maka akan lebih sulit untuk
mendapatkan pekerjaan lebih baik. Apa yang bisa Anda banggakan di depan
pewawancara jika Anda tidak punya prestasi? Jauh akan lebih baik, saat Anda
akan menghadap peawancara perusahaan baru, Anda sudah membawa segudang prestasi
serta rekomendasi positif dari perusahaan lama.
Tetaplah memiliki motivasi diri yang
tinggai saat bekerja, terlepas apa pun kondisi yang ada. Akan lebih baik
meninggalkan kesan yang positif dibandingkan kesan negatif. Buktikan bahwa
sebenarnya Anda orang baik, orang hebat, dan orang yang bisa diandalkan dalam
bekerja.
Saat Anda
keluar bekerja, ada dua kemungkinan:
- Mereka senang Anda keluar karena keberadaan Anda hanya jadi beban
- Mereka sedih dan berat melepas Anda karena keberadaan Anda memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan
Tentu akan
lebih indah jika kejadiaannya nomor 2.
Jika perusahaan Anda tempat bekerja
memang pekerjaan idaman. Gaji besar, fasilitas mewah, kondisi yang
menyenangkan, dan masa depan yang cerah. Maka bukan hanya Anda yang mengidamkan
pekerjaan itu. Sudah banyak orang yang menunggu untuk menempati posisi Anda,
baik dari dalam perusahaan sendiri atau dari luar perusahaan.Untuk itulah, Anda
dituntut untuk memiliki motivasi diri yang tinggai dalam bekerja. Agar Anda
menjadi juara dan bukan hanya dipertahankan dalam perusahaan tersebut, tetapi
juga mendapatkan karir yang cerah.
Pada intinya, memiliki motivasi diri
yang tinggi dalam bekerja tidak ada ruginya. Tetaplah mempertahankan motivasi
diri dalam bekerja yang tinggi, agar Anda sukses dalam karir Anda.
Setiap individu dewasa yang sudah
memiliki tanggung jawab akan hidupnya sendiri dituntut untuk bekerja. Bekerja
adalah salah satu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama secara
jasmani. Seseorang yang tidak memiliki motivasi kerja tidak akan dapat bekerja
dengan optimal. Pengertian
motivasi kerja sangat beragam menurut beberapa tokoh. Menurut Jarloede (2011)
“Motivasi kerja adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau
mengerjakan suatu tugas atau kegiatan dengan sebaik-baiknya agar mencapai
prestasi yang tinggi”. Definisi lain tentang motivasi kerja dikemukakan oleh
Samsuddin (2005) “Proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap
seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah
ditetapkan”. Berdasarkan berbagai definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
motivasi kerja adalah segala dorongan baik fisik maupun non fisik yang dapat
mempengaruhi perilaku kerja.
Motivasi kerja yang baik, menyeluruh, dan
teratur dapat menghasilkan berbagai manfaat. Manfaat motivasi kerja yang utama
dapat meningkatkan semangat dan kinerja karyawan. Menurut Sowatno (dikutip
dalam Alnasyah, 2012) manfaat motivasi kerja adalah (a) mendorong gairah dan
semangat kerja, (b) meningkatkan moral
dan kepuasan kerja pegawai, (c) meningkatkan produktivitas kerja pegawai, (d)
mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan, (e) meningkatkan
kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai, (f) mengefektifan
pengadaan pegawai, (g) menciptakan hubungan kerja dan suasana yang baik, (h)
meningkatkan kreativitas dan partisipasi pegawai, (i) meningkatkan
kesejahteraan pegawai, (j) mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap
tugas-tugasnya, dan (k) meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan
baku. Manfaat yang diperoleh sangat banyak sehingga peran motivasi kerja
menjadi penting pada masa sekarang ini.
Motivasi
kerja merupakan hal penting sehingga menjadi bagian dari kegiatan perusahaan
dalam proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan sumber daya manusia dalam
bekerja. Pegawai harus memiliki motivasi dalam melaksanakan pekerjaannya
sehingga dapat memberikan dorongan agar dapat bekerja dengan giat dan senang
melakukan pekerjaannya.
Terdapat dua jenis motivasi yaitu motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu motivasi atau dorongan dari
dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain dan atas kemauan
sendiri. Motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang timbul sebagai akibat
pengaruh dari luar individu dapat berupa rangsangan, paksaan, kompensasi,
maupun status sehingga seseorang melakukan sebuah tindakan atau pekerjaan
(Iriani, 2008).
Motivasi yang ada dalam individu tidak
hanya berasal dari motivasi intrinsik saja, melainkan bisa berasal dari luar.
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang dapat berjalan bersamaan mampu
meningkatkan kinerja dan semangat karyawan. Perusahaan pun akan merasakan
manfaat dari motivasi yang diberikan para karyawan.
Selain uraian manfaat dan jenis-jenis motivasi
di atas. Muncul berbagai faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja
tersebut. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal dan eksternal.
Faktor internal adalah salah satu yang ada dalam diri manusia yang terdiri
dalam lima bagian. Pertama adalah bagaimana kita mempersepsikan diri. Seseorang
akan termotivasi atau tidak bergantung pada
persepsi kognitifnya yang mendorong perilaku manusia tersebut. Faktor kedua adalah harga diri dan
prestasi. Seseorang berusaha menjadi pribadi yang sangat mandiri, kuat, dan
mempunyai kebebasan serta mendapatkan penghargaan di dalam suatu lingkungannya
bahkan menjadikannya untuk berprestasi. Faktor ketiga adalah harapan masa
depan. Faktor ini mempengaruhi sikap yang subkjetif sesorang untuk mempunyai
harapan yang merupakan tujuan dari perilaku (Ahira, n.d).
Kemudian tidak dapat dipungkiri, kebutuhan
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi. Seseorang yang
termotivasi menjadikan kebutuhan sebagai target dari pencapaiannya dalam
bekerja. Faktor terakhir adalah kepuasan kerja. Salah satu motivasi yang
didorong muncul dari seseorang untuk mencari kepuasan dalam dirinya sendiri
(Ahira, n.d).
Faktor
eksternal ini berasal dari luar kita sendiri. Pertama adalah sifat pekerjaan.
Adanya dorongan untuk bekerja apabila pekerjaannya tersebut sesuai dengan
keinginannya. Faktor kedua adalah kelompok individu. Di dalam sebuah perusahaan
yang memiliki kelompok dapat mendorong semangat karyawan dalam bekerja terutama
dalam segi sosial. Faktor ketiga adalah imbalan. Imbalan merupakan suatu
karakteristik atau kualitas yan dibutuhkan untuk dapat mempengaruhi tingkah
laku karena termotivasi dengan objek lainnya. Dalam sistem imbalan seperti ini
seseorang akan berperilaku dalam mencapai suatu tujuan untuk mendapatkan
imbalan (Ahira, n.d).
Menurut Anoraga (dikutip dalam Kandary, 2011)
faktor manusia juga berperan penting dalam memotivasi karyawan. Seorang
pemimpin harus peka terhadap kenyataan adanya pengelompokkan karyawan secara
informal yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sosial. Hal ini perlu dibina
untuk menciptakan kerja sama dan berprestasi dalam kerja sehingga produktifitas
kerja diharapkan meningkat. Seorang pemimpin juga perlu menumbuhkan dedikasi,
loyalitas dan semangat untuk para karyawannya.
Para karyawan akan lebih senang jika
diperlakukan tidak secara otoriter oleh pemimpinnnya. Pemimpin yang baik akan
mengadakan konfirmasi atas pekerjaan yang telah diselesaikan karyawannya.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Anoraga (dikutip dalam Kandary, 2011).
Pemimpin
hendaknya mengetahui sifat universal manusia biasanya tidak senang diperintah.
Karyawan pada dasarnya bersedia dengan senang hati jika perintah itu dilakukan
dengan cara persuasif dan didasarkan atas kecakapan dan kebanggaan atas
keahlian pekerjaan. Karyawan setelah menyelesaikan tugas pekerjaan tentunya
menginginkan pemberitahuan atas hasil kerja mereka apa sudah benar atau masih perlu
diadakan perbaikan.
Uraian
motivasi kerja ini ditutup dengan kesimpulan bahwa motivasi kerja mempunyai dua
jenis yaitu dari dalam diri dan luar diri. Bagaimana seseorang dapat
mengupayakan motivasi tersebut agar dapat bertahan pada dirinya sangat
tergantung pada diri masing-masing. Motivasi kerja mempunyai banyak manfaat
untuk seseorang yang bekerja dalam menunjang dan meningkatkan pekerjaannya.
Pada masa sekarang ini, motivasi kerja berperan penting dalam lingkungan
pekerjaan sehingga perusahaan biasanya memprioritaskan pemberian
motivasi.
Pengertian Dan Arti
Pentingnya Motivasi
Keberhasilan
pengelolaan organisasi sangat ditentukan oleg kegiatan pendayagunaan SDM.
Berangkat dari sini sangat penting untuk disadari, adanya teknik-teknik untuk
dapat memelihara prestasi dan kepuasan keyang tepat
rja karyawan. Salah satunya
adalah dengan “memberikan dorongan (motivasi) kepada bahawan” , agar mereka
dapat melaksanakan tugas sesuai uraian tugas dan pengarahan.
Jadi
motivasi adalahkekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan
atau tidak pada hakekatnya ada secara internal dan eksternal yang dapat positif
atau negatif untuk mengarahkan sangat bergantung kepada ketangguhan sang
manajer.
Sedangkan
motivai kerja adalah suatu yang menimbulkan dorongan atau semgat kerja atau
pendorong semangat kerja
Sementara
motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorong manusia untuk
bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebalkan manusia
bertindak. Incentive adalah alat motivasi, sarana motivasi, atau sarana yang
menimbulkan dorongan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja
adalah: atasan,rekan,sarana fisik,kebijaksanaan dan peraturan,imbalan jasa uang
dan non uang, jenis pekerjaan dan tantangan.
Jenis-jenis Motivasi
Pada dasarnya jenis motivasi
tersebut dapat dibagi tiga yaitu sebagai berikut:
1. Material incentive: pendorong
yang dapat dilihat dengan uang.
2. Semi material incentive
3. Non material incentive: yang
tak dapat dinilai dengan uang seperti
·
Penentapan
yang tepat
·
Latihan
sistematik
·
Promosi
yang objektif
·
Pekerjaan
yang terjamin
·
Keikutsertaan
wakil-wakil karyawan dalam pengambilan keputusan
·
Kondisi
pekerjaan yang menyenangkan
·
Pemberian
informasi tentang perusahaan
·
Fasilitas
rekreasi
·
Panjangan
kesehatan
·
Perumahan
·
Dan
lain sebagainya.
Analisis Masalah Motivasi
Menganalisis motivasi ternyata tidak
mudah. Salah satu kesulitan pokok dalam menganalisis masalah motivasi adalah untuk memahami variabel yang
banyak terdapat dalam diri individu yang bersangkutan. Salah satu alternatif
praktis dalam menangani masalah tersebut adalah menekankan terutama pada
akibat/konsekuensi dari perilaku dan bagaimana mengubahnya sehingga secara
positif dapat menguatkan perilaku yang dikehendaki.
Perlu disadari perbedaan antara
masalah motivasi dengan masalah motivasi kerja. Masalah motivasi timbul dalam
organisasi apabilaterdapat kesejangan antara hasil yang dicapai dengan hasil
yang diharapkan, dan kesenjangan tersebut disebabkan kurangnya usaha yang
dilakukan. Sedangkan masalah untuk kerja timbul.
Tiga cara yang akan memotivasi Anda
dalam bekerja. Yang pertama, tekadkan untuk memberikan konstribusi terbaik bagi
perusahaan alias menjadi juara. Kedua sadari bahwa kerja adalah nikmat yang
patut kita syukuri. Dan yang ketiga, sadari bahwa kerja adalah ibadah. Insya
Allah dengan ketiga hal ini terpatri dalam hati kita akan memotivasi kita saat
bekerja.
0 komentar:
Posting Komentar